Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya (18/2) mengunggah sebuah video.
Video tersebut menjadi kabar gembira untuk seluruh masyarakat di Indonesia dan dunia. Karena salah satu peneliti asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur berhasil menemukan penangkal ampuh virus corona (COVID-19).
Siapa sangka penangkal corona itu adalah curcumin yang ada pada jahe, kunyit, sereh dan temulawak yang biasa dibuat bumbu masak serta minuman masyarakat Indonesia. Dan, mungkin inilah yang menjadi jawaban mengapa virus corona belum menyebar di Indonesia.
Di balik penemuan penangkal virus corona itu ada peneliti yang bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Sosok tersebut adalah Chairul Anwar Nidom, seorang dosen di program studi Sains Veteriner Universitas Airlangga, Surabaya.
Chairul Anwar Nidom ialah putra Jawa Timur asli. Ia lahir di Pasuruan pada 8 Maret 1958. Nidom juga merupakan salah satu peneliti di bidang flu burung yang dimiliki Indonesia. Ia mendalami spesialisasinya ini di University of Tokyo, Jepang.
#daktainfo #news #viruscorona #coronawuhan #Corona #covid19 #JawaTimur #Nidom #Unair #radiodakta
*Resep ramuan tradisional pencegahan terhadap covid 19.*
*BAHAN*
1 buah sereh
1 jempol jahe(iris)
1 st ketumbar(geprek ringan)
2 jempol temulawak(iris)
1 jempol kunyit(iris)
*CARA*
Masukkan dalam wadah keramik/gerabah/kaca, dengan air 300 cc. Rebus sampai mendidih, kmd kecilkan api sampai air tersisa 200 cc. Matikan api. Diamkan sampai hangat, saring ,lalu siap diminum. Bisa ditambahkan dg madu asli secukup nya.
Diminum 1-2 x sehari.
Komposisi resep diatas berlaku utk 1x minum.
SELAMAT MENCOBA,
SEMOGA KITA SELALU DIBERIKAN KESEHATAN YA
Copas dr grup wa
Video tersebut menjadi kabar gembira untuk seluruh masyarakat di Indonesia dan dunia. Karena salah satu peneliti asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur berhasil menemukan penangkal ampuh virus corona (COVID-19).
Siapa sangka penangkal corona itu adalah curcumin yang ada pada jahe, kunyit, sereh dan temulawak yang biasa dibuat bumbu masak serta minuman masyarakat Indonesia. Dan, mungkin inilah yang menjadi jawaban mengapa virus corona belum menyebar di Indonesia.
Di balik penemuan penangkal virus corona itu ada peneliti yang bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Sosok tersebut adalah Chairul Anwar Nidom, seorang dosen di program studi Sains Veteriner Universitas Airlangga, Surabaya.
Chairul Anwar Nidom ialah putra Jawa Timur asli. Ia lahir di Pasuruan pada 8 Maret 1958. Nidom juga merupakan salah satu peneliti di bidang flu burung yang dimiliki Indonesia. Ia mendalami spesialisasinya ini di University of Tokyo, Jepang.
#daktainfo #news #viruscorona #coronawuhan #Corona #covid19 #JawaTimur #Nidom #Unair #radiodakta
*Resep ramuan tradisional pencegahan terhadap covid 19.*
*BAHAN*
1 buah sereh
1 jempol jahe(iris)
1 st ketumbar(geprek ringan)
2 jempol temulawak(iris)
1 jempol kunyit(iris)
*CARA*
Masukkan dalam wadah keramik/gerabah/kaca, dengan air 300 cc. Rebus sampai mendidih, kmd kecilkan api sampai air tersisa 200 cc. Matikan api. Diamkan sampai hangat, saring ,lalu siap diminum. Bisa ditambahkan dg madu asli secukup nya.
Diminum 1-2 x sehari.
Komposisi resep diatas berlaku utk 1x minum.
SELAMAT MENCOBA,
SEMOGA KITA SELALU DIBERIKAN KESEHATAN YA
Copas dr grup wa
Komentar
Posting Komentar