DO’A KETIKA TERBANGUN DI MALAM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

*DO’A KETIKA TERBANGUN DI MALAM.*

Bismillahirrahmanirrahim...
*↗️Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; beliau bersabda :* “Barang siapa yang terbangun dari tidurnya pada malam hari, kemudian dia mengucapkan,

لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الحَمْدُ للهِ، وسُبْحَانَ اللهِ، ولاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ،ولاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

*‘La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qadri, alhamdulillah wa subhanallah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la hawla wa la quwwata illa billah*‘

Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allâh Azza wa Jalla ; Maha suci Allâh ; Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh ; Allâh Maha besar ; Tidak ada kemampuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allâh.

*🤲Lalu Dilanjutkan doa :* Allaahummaghfir lii.
(Ya Allah, ampunilah dosa saya.)

Atau dia berdoa (dengan Istighfar atau doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya,

_Kemudian jika dia berwudhu lalu mendirikan shalat, shalatnya tersebut akan diterima (di sisi Allah).” (Hadits shahih; riwayat Al-Bukhari, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 1:149)_

*✍️Faidah :*
Doa ini dibaca saat terbangun, sebelum melakukan aktifitas apapun.

*↗️Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam menjelaskan bahwa :* barangsiapa terbangun dari tidurnya di malam hari lalu membaca doa di atas, kemudian setelah itu dia berdoa atau memohon ampun, niscaya doanya akan diijabah oleh Allâh Azza wa Jalla dan jika dia bangun berwudlu lalu mengerjakan shalat, maka niscaya shalatnya diterima oleh Allâh Azza wa Jalla.

*↗️Imam Ibnu Baththal Rahimahullah berkata :* "Bagi orang sampai kepadanya hadits ini, sepantasnya dia berusaha mengamalkannya dan mengikhlaskan niatnya (ketika mengamalkannya) untuk Allah Ta'ala."
(Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar Rahimahullah dalam kitab Fathul Baari 3/41).

*↗️Dari Abu Abdillah al-farabri rahimahullah, salah seorang yang meriwayatkan hadits dari Imam al-Bukhâri, dia mengatakan :* “Saya membaca dzikir ini ketika aku terbangun, kemudian setelah itu aku tidur. Dalam tidur itu, aku didatangi oleh seseorang dan membacakan ayat:

وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ

Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-² yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang Terpuji. (QS. Al-Hajj 22: Ayat 24)

*Waktunya menjalankan aktifitas...! Dirgahayu Republik Indonesia™️🛌*

Komentar