*GAYA HIDUP SEDERHANA*
Sahabat...
*Usahakanlah untuk jangan banyak gaya*, karena Allah menilai hidup kita itu melalui hati, bukan dengan gaya hidup yang kita miliki.
Tidak mengapa orang lain menilai keadaan kita lebih rendah dalam hal keduniaan dari dirinya, asal disisi Allah kita senantiasa mulia.
Sebab, Allah memang menyukai hamba-Nya yang senantiasa sederhana bila hal itu hanya tentang keduniaan semata.
Ingatlah selalu, untuk senantiasa hidup dengan kesederhanaan, agar kitapun senantiasa sadar bahwa semua yang kita miliki akan dipertanggung jawabkan kelak.
Sebab, pasti semua yang telah Allah anugerahkan kepada kita selama hidup akan Allah mintai pertanggung jawaban kelak, maka bijakkanlah hati untuk tak perlu berlebih-lebihan pada kesenangan dunia yang tak bisa dibawa mati.
*Kita tidak perlu banyak gaya,* kalau emang rezeki kita hanya cukup buat memiliki sesuatu yang sederhana, jangan maksa memaksa memiliki sesuatu yang “Wah”.
Mengapa? Karena selain kita yang ribet untuk memuaskan nafsu, tentu nanti akan lebih ribet lagi nanti urusannya dihadapan Allah, bila yang kita lakukan adalah jalan yang Allah benci. Na’udzubillah
Yang terpenting itu adalah Allah senantiasa ridha pada hidup kita. jalani saja hidup dengan penuh kesederhanaan. Sebab, selain prakteknya nggak ribet, dan pertanggung jawabannya kelak dihadapan Allah akan lebih mudah.
Yang harus selalu kita ingat adalah tinggalkan penilaian manusia, karena penilaian manusia itu tidaklah penting.
Sebab, kelak yang menjadi milik kita akan Allah pertanyakan pada kita secara mendetail, bukan pada dia yang senantiasa menilai kita.
Jadi bijaklah menjalani hidup, jangan hanya sekedar senang saja, tapi pastikan hidup kita selalu dalam keberkahan.
Ingatlah pula, salah satu syarat hidup berkah itu adalah dengan terus menjaga hidup kita agar tidak berlebih-lebihan, sebab Allah tidak suka.
Dan bila Allah telah tidak suka, maka jangan harap kita bisa senantiasa hidup damai dalam keberkahan.
Sahabat...
*Usahakanlah untuk jangan banyak gaya*, karena Allah menilai hidup kita itu melalui hati, bukan dengan gaya hidup yang kita miliki.
Tidak mengapa orang lain menilai keadaan kita lebih rendah dalam hal keduniaan dari dirinya, asal disisi Allah kita senantiasa mulia.
Sebab, Allah memang menyukai hamba-Nya yang senantiasa sederhana bila hal itu hanya tentang keduniaan semata.
Ingatlah selalu, untuk senantiasa hidup dengan kesederhanaan, agar kitapun senantiasa sadar bahwa semua yang kita miliki akan dipertanggung jawabkan kelak.
Sebab, pasti semua yang telah Allah anugerahkan kepada kita selama hidup akan Allah mintai pertanggung jawaban kelak, maka bijakkanlah hati untuk tak perlu berlebih-lebihan pada kesenangan dunia yang tak bisa dibawa mati.
*Kita tidak perlu banyak gaya,* kalau emang rezeki kita hanya cukup buat memiliki sesuatu yang sederhana, jangan maksa memaksa memiliki sesuatu yang “Wah”.
Mengapa? Karena selain kita yang ribet untuk memuaskan nafsu, tentu nanti akan lebih ribet lagi nanti urusannya dihadapan Allah, bila yang kita lakukan adalah jalan yang Allah benci. Na’udzubillah
Yang terpenting itu adalah Allah senantiasa ridha pada hidup kita. jalani saja hidup dengan penuh kesederhanaan. Sebab, selain prakteknya nggak ribet, dan pertanggung jawabannya kelak dihadapan Allah akan lebih mudah.
Yang harus selalu kita ingat adalah tinggalkan penilaian manusia, karena penilaian manusia itu tidaklah penting.
Sebab, kelak yang menjadi milik kita akan Allah pertanyakan pada kita secara mendetail, bukan pada dia yang senantiasa menilai kita.
Jadi bijaklah menjalani hidup, jangan hanya sekedar senang saja, tapi pastikan hidup kita selalu dalam keberkahan.
Ingatlah pula, salah satu syarat hidup berkah itu adalah dengan terus menjaga hidup kita agar tidak berlebih-lebihan, sebab Allah tidak suka.
Dan bila Allah telah tidak suka, maka jangan harap kita bisa senantiasa hidup damai dalam keberkahan.
Komentar
Posting Komentar