Assalamu'alaikum
Warahmatullah
Wabarakatuh.
*PINTU-PINTU REZEKI*
✍️ Sesungguhnya di antara nama-nama Allah yang indah adalah *_Ar-Razzaq, Yang Maha Memberi Rezeki._* Dialah yang menanggung semua rezeki makhluk yang ada di semesta alam ini.
*وَكَأَيِّن مِّن دَابَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ*
_“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. *Allah-lah yang memberi rezeki* kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”_
(QS.Al-Ankabut: 60).
Jika binatang melata saja Allah yang menanggung rezekinya, apalagi manusia. *_Karena manusia adalah makhluk yang Allah muliakan._* Allah dudukkan lebih mulia dari semua makhluk ciptaan-Nya. Tentu manusia lebih-lebih lagi Allah jamin rezeki untuk mereka.
✍️ Namun demikian, bukan berarti *_rezeki datang begitu saja tanpa usaha._* Harus ada usaha nyata yang dilakukan untuk menjemput rezeki tersebut. Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk mencari rezeki.
*هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِن رِّزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ*
_“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, *maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.* Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”_
(QS. Al-Mulk: 15).
✍️ Karena itulah, kita manusia bertebaran di muka bumi dalam rangka *_membuka pintu-pintu rezeki._* Ada dua cara yang dituntunkan oleh Allah Ta’ala untuk membuka pintu-pintu rezeki tersebut.
✍️ Ada cara yang sifatnya qadari atau duniawi. Ada juga cara syar’i atau cara mencari karena faktor relijius.
👉 Cara *_duniawi,_* hal ini sudah kita ketahui. Yaitu mereka yang berprofesi sebagai dokter, pedagang, pegawai, petani, nelayan, dll.
Ini adalah *_cara duniawi._* Yakni mereka yang mencari rezeki dengan usaha mereka. *_Dengan kemampuan fisik_* yang telah Allah anugerahkan kepada mereka.
👉 Cara yang yang sifatnya *_relijius atau ukhrawi._*
Yaitu hanya dengan *_berdo'a_*. Dan doa itu adalah usaha. Sebagian orang terkadang *_menyepelekan doa,_* padahal doa bisa jadi lebih ampuh dari usaha fisik yang dilakukan seseorang dalam membuka pintu rezeki.
_Allah Ta’ala berfirman,_
*فَابْتَغُوا عِندَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ*
*_“Mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya.”_*
(QS.Al-Ankabut: 17).
Imam asy-Syafi’i rahimahullah mengingatkan,
*أَتَهزَأُ بِالدُعاءِ وَتَزدَريهِ*
*وَما تَدري بِما صَنَعَ الدُّعاءُ*
_Apakah kau *meremehkan* dan *menganggap enteng doa."* Kalian tidak tahu apa yang terjadi atas do'a itu_
✍️ Banyak kaum muslimin dalam membuka pintu rezeki itu dengan berdoa, tapi mereka menjadikan *_doa adalah usaha terakhir._* Bukan usaha pertama. Semestinya yang dilakukan oleh seorang muslim adalah berdoa terlebih dahulu. Kemudian ikuti doanya dengan melakukan usahanya nyata.
✍️ Disisi lain pintu rezeki akan terbuka bagi *_mereka yang menjaga takwanya kepada Allah._*
_Allah Ta’ala berfirman,_
*وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ*
_“Barangsiapa *bertakwa kepada Allah* niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. *Dan memberinya rezeki* dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”_ (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
✍️ Atau bisa terjadi mendapat rezeki karena *_mendatangi seseorang tanpa ia pikirkan dan direncanakan_* sebelumnya.
Artinta mendapatkan rezeki dari jalan *_yang tak sangka-sangka,_* Mudah-mudahan itu sebagai tanda takwanya kepada Allah.
✍️ Pintu rezeki karena *_menyambung silaturahmi._* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
*مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ، وَيُنْسَاَ لَهُ فِيْ أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ*
_“Barangsiapa yang suka untuk *dilapangkan rizkinya* dan diakhirkan usianya (dipanjangkan umurnya), *hendaklah ia menyambung silaturrahim.”*_
(HR. al-Bukhari).
Ini adalah sebab yang sangat utama dalam membuka pintu-pintu rezeki. Karena kita *_korbankan waktu dan harta kita untuk menyambung silaturahmi._* Kita berikan hadiah kepada kedua orang tua kita. Kepada karib kerabat. Kepada kakak, adik, paman, bibi, dan kerabat dekat lainnya. Kita hubungi dan telepon mereka. Ini semua *_menjadi penyebab terbukanya pintu rezeki._*
Betapa banyak orang yang sukses di dunia dalam membuka pintu rezeki. Ternyata rahasianya adalah dia *_menyambung silaturahmi._*
✍️ Sebab lainnya adalah *_mereka yang menjaga sholatnya._*
Allah ta’ala berfirman,
*وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ*
_“Dan perintahkanlah kepada keluargamu *mendirikan shalat* dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, *Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.* Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”_
(QS.Thaha: 132).
Komentar
Posting Komentar