๐ซ๐✨
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh.
*MENJAUHLAH DARI MEREKA YANG MENGUMBAR HAWA NAFSU*
✍️Tiada satu patah katapun yang kita ucapkan *luput dari pendengaran Allah.* Tiada satu patah katapun yang diucapkan kecuali pasti memakan waktu. Tiada satu patah katapun yang kita ucapkan kecuali dengan sangat pasti *harus kita pertanggung jawabkan* di hadapan Allah swt. Maka, sebaik-baik keberuntungan manusia adalah orang yang mampu memperhitungkan dan memperhatikan setiap kata yang diucapkannya.
✍️Berkata sia-sia membuang waktu. Sedangkan berpikir membuka pintu hikmah.
Maka, alangkah beruntungnya orang yang *kuasa menahan lisannya dan menggantinya dengan berdzikir.* Berkata sia-sia mengundang bala, berdzikir kepada Allah mengundang rakhmat.
Rasulullah saw bersabda,
"Setiap ucapan Bani Adam itu *membahayakan dirinya (tidak memberi manfaat),* kecuali kata-kata berupa *amar ma'ruf dan nahi munkar serta berdzikir* kepada Allah azza wa Jalla
(HR. Turmudzi).
✍️Setiap manusia diberi modal oleh Allah dalam mengarungi kehidupan ini. *Modalnya adalah waktu,* dan keberuntungan manusia adalah orang yang memanfaatkan waktunya untuk keuntungan dunia dan akhiratnya, sedangkan sebodoh-bodohnya manusia adalah orang yang *menghambur-hamburkan modalnya (waktu) tanpa guna.*
✍️Setiap kali kita berbicara pasti menggunakan modal kita, yaitu waktu. Maka, sebenarnya kemuliaan dan kehormatan itu dapat dilihat dari apa yang diucapkannya.
Allah Ta'ala berfirman :
*َูุฏْ ุงََْููุญَ ุงْูู ُุคْู َُِْููู*
*Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,*)
*ุงَّูุฐَِْูู ُูู ْ ِْูู ุตَٰูู ุชِِูู ْ ุฎَุงุดِุนَُْูู*
*(yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,*
*َูุงَّูุฐَِْูู ُูู ْ ุนَِู ุงَّููุบِْู ู ُุนْุฑِุถَُْูู*
*Dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.*
(QS. Al-Mukminun : 1-3).
✍️Kita lihat banyak orang berbicara tapi ternyata *tidak mulia dengan kata-katanya.* Banyak orang berkata tanpa bisa menjaga ucapannya, padahal kata-kata yang terucapkan bisa menyeretnya ke dalam kesulitan.
Rasulullah bersabda :
"Barangsiapa memperbanyak perkataan (yang tidak berguna),maka *akan jatuh dirinya.* Maka barangsiapa jatuh dirinya, maka *akan banyak dosanya.* Barangsiapa banyak dosanya, maka *nerakalah tempatnya".*
(HR. Abu Hatim).
Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda,
https://www.facebook.com/ARWIN.LG/videos/624978171471479/
"Barangsiapa menjaga dari *kejahatan qabqabnya (perutnya), dzabdzabnya (kemaluannya), dan laglagnya (lidahnya),* niscaya ia akan terjaga dari kejahatan seluruhnya."
(HR. Ad Dailami).
✍Maka jelaslah menjadi wajib bagi *siapapun yang ingin membersihkan_* hatinya, guna *mengangkat derajatnya dalam pandangan Allah Ta'ala,* agar sungguh-sungguh menjaga lisannya.
Aktivitas berbicara bukanlah perkara panjang atau pendeknya, tapi berbicara adalah *perkara yang harus dipertanggung jawabkan dihadapan-Nya.*
✍️ Karena *lisanlah* banyak orang masuk ke neraka.
lRasulullah bersabda :
"Kebanyakan yang memasukkan ke neraka adalah *dua lobang,* yaitu :
*mulut* dan
*farji/kemaluan"*
(HR.Turmudji dan Imam Ahmad)
Komentar
Posting Komentar